Senin, 04 Des 2023
  • Selamat datang di Official Website SMP Negeri 13 Kota Madiun

Artikel budaya Jawa-Kesenian Dokrek Wujud Nyata Upaya Pelestarian Budaya jawa

Artikel budaya Jawa-Kesenian Dokrek Wujud Nyata Upaya Pelestarian Budaya jawa

 

 

 

 

 

Oleh : Yunita Leny D.I, S. Pd

 

Berbicara tentang budaya, Bangsa Indonesia terkenal dengan seribu budayanya, sehingga bisa dikatakan kaya akan budaya, hal tersebut dikarenakan   dari sabang sampai merauke terdapat ras dan suku bangsa yang memiliki budaya tersendiri. Perbedaan inilah yang menyebabkan negara Indonesia kaya hasil cipta karya manusia dalam mempertahankan serta meningkatkan taraf hidup, juga sebagai proses adaptasi lingkungan., sedangkan Menurut para ahli dalam hal ini Tylor, kebudayaan adalah sistem kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian , moral, hukum, adat istiadat, kemampuan, serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan memiliki sifat dinamis atau selalu berubah-ubah. Tidak ada kebudayaan yang tidak mengalami perubahan secara mutlak, artinya bagaimanapun keadaanya kebudayaan selalu mengalami perubahan, selalu mengikuti perkembangan jaman

Berbicara tentang budaya tidak lepas dari kata kesenian. Kesenian  merupakan bagian dari kebudayaan.. Kesenian juga merupakan salah satu bentuk kebudayaan..   Kesenian itu sendiri merupakan perantara atau   sarana yang digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam diri dan jiwa manusia. Banyak kesenian jaman dahulu yang masih dilestarikan, namun banyak juga kesenian yang hilang akibat tidak adanya generasi penerus yang tidak mau melestarikannya. Berbagai bentuk kesenian daerah tersebar di seluruh pelosok negeri Indonesia. Kesenian daerah yang tersebar di Indonesia, khususnya di Jawa  seperti kuda lumping, caplokan, reog, singa barong, angklung, wayang golek, kuda renggong, dan lain-lain, dalam lingkup kecil misalnya Jawa Timur ada dongkrek merupakan warisan budaya dari leluhur bangsa Indonesia.

Dongkrek adalah kesenian yang menggabungkan seni tari (tari yang di mainkan dengan menggunakan properti topeng tiruan yang terbuat dari Guntingan kertas koran dengan ukuran kecil-kecil kemudian tempelkan pada bentuk dasar wajah topeng). Dongkrek merupakan tarian dengan iringan musik yang ceria dan jenaka. Di setiap pementasannya, ada tiga karakter topeng yang digunakan para penari; topeng raksasa (buto), topeng perempuan, serta topeng orang tua

Kesenian Dongkrek adalah kesenian daerah asli dari Desa Mejayan, Kecamatan Mejayan, Kawedanan Caruban, Kabupaten MadiunJawa TimurIndonesia. Kesenian ini berupa tarian dan iringan musik yang mengkisahkan upaya Raden Ngabei Lo Prawirodipuro dalam mengatasi pageblug mayangkoro, dimana saat itu masyarakat Mejayan terkena wabah penyakit dikisahkan pagi harinya sakit sore harinya meninggal, begitu pun saat sore sakit maka paginya meninggal. Kronologis upaya Raden Ngabei Lo Prawirodipuro dalam mengusir pageblug mayangkoro inilah yang menjadi inti cerita dari kesenian dongkrek

Sudah bukan rahasia lagi apabila kesenian tradisional di Indonesia mulai ditinggalkan generasi muda negeri ini, dan masuknya berbagai kebudayaan luar melalui berbagai media, terutama televisi, tidak sedikit ikut mempengaruhi kelunturan apresiasi terhadap kesenian tradisional. Saat ini banyak anak-anak muda kurang mengenal kesenian tradisional.

Dongkrek mengalami kemajuan sehingga terjadi modifikasi baik tariannya maupun topengnya, bahkan sering dilombakan antar sekolah tingkat SD sampai dengan SLTA. Beberapa karakter Tari Dhungkrek mengingatkan anak-anak agar selalu mencontoh karakter yang baik dan menjauhi karakter jahat yang digambarkan oleh topeng dokrek tersebut

Di masa sekarang ataupun masa yang akan datang tanggungjawab untuk mengembangkan dan melestarikan warisan leluhur tersebut bukan lagi ditentukan sepenuhnya oleh pemerintah, tetapi oleh masyarakat, dalam hal ini mereka para pelaku seni, pecinta seni, pekerja seni dan pemerhati seni serta lainnya agar kesenian dan budaya tersebut tidak hilang atau musnah di telan zaman. Terlebih lagi saat ini, budaya barat dan modernisasi merupakan konsumsi sehari-hari anak-anak muda. Akibatnya kesenian dan budaya sendiri dianggap tidak nge-trend dan terkesan kuno, sehingga generasi penerus tidak mau menggelutinya bahkan mereka sudah tidak lagi mengenal budaya sendiri.

Kesenian tari dongkrek  masih menjadi sebuah pertunjukan yang cukup membuat hati para penontonnya terpikat. Walaupun peninggalan budaya ini keberadaannya mulai bersaing ketat oleh masuknya budaya dan kesenian asing ke tanah air, tarian tersebut masih memperlihatkan daya tarik yang tinggi.

Kesenian tradisional Dongkrek di Desa Mejayan, Caruban , Madiun masih tetap digemari oleh kalangan masyarakat, hal ini dikarenakan kesenian dongkrek hadir dalam bentuk kesenian yang dapat menghibur dan menyenangkan semua lapisan masyarakat dalam pementasannya. Unsur-unsur yang ada di dalam kesenian dongkrek sangat berpengaruh besar dalam kecintaaan masyarakat untuk menikmati kesenian ini.

Kesenian dongkrek ini sempat vakum dan diaktifkan kembali dengan para pemainnya yang mayoritas berusia muda, bahkan anak-anakpun mengikuti setiap sesi Latihan yang dilakukan oleh para pemain dongkrek dan melakukan pengembangan-pengembangan yang kreatif dan inovatif mengikuti perkembangan zaman.

Kesenian Dongkrek ini diaktifkan kembali agar didesa ini ada sebuah wadah untuk menyalurkan jiwa seni dari masyarakat Desa Mejayan dan mewariskan budaya ke generasi muda secara berkelanjutan agar tetap terjaga kelestariannya.

Setelah bangkit dari kevakuman kesenian Dongkrek ini tidak  hanya melakukan pertunjukan di desa Mejayan saja namun melakukan pertunjukan di daerah lain

 

 

penulis
admin

Tulisan Lainnya

0 Komentar

KELUAR